DUDUKSAMPEYAN | NUGres – Estafet kepemimpinan baru di tubuh Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Duduksampeyan resmi bergulir, Sabtu (3/5/2025) malam, di Aula MWCNU Duduksampeyan, para pelajar NU ini mengikrarkan komitmen baru untuk membangun generasi muda yang adaptif dan inovatif.
Selaras dengan tema besar yang diusung yakni “Estafet Kepemimpinan IPNU IPPNU Membangun Generasi Penerus yang Adaptif dan Inovatif”.
M. Faris Sholahudin Al Ayubi yang kini resmi menakhodai IPNU Duduksampeyan periode 2025-2027, menyadari betul bahwa amanah kepengurusan selama dua tahun ke depan bukanlah perkara ringan.
Dalam sambutannya, ia mengajak kepada seluruh pengurus baru PAC IPNU IPPNU Duduksampeyan yang baru saja dilantik, untuk terus menjaga sinergi yang baik.
Bagi rekan Faris, tanpa adanya dukungan semua elemen, roda organisasi pelajar NU ini tak akan berjalan mulus.
“Kami ini organisasi yang didominasi pelajar, dam mahasiswa, yang tentu masih banyak salah. Oleh karena itu, kami butuh arahan, bimbingan, dan tarbiyah dari orang tua kita di MWCNU, dari para pembina, Majelis Alumni, PC, dan semua pihak,” ujarnya.
Ia pun menegaskan niatnya untuk melanjutkan apa yang telah dirintis para pendahulu sebelumnya. Sebab itu, ia mengajak jajaran pengurus baru agar menjaga komunikasi yang solid, merawat silaturahmi, dan menjadikan PAC IPNU IPPNU Duduksampeyan sebagai solusi atas problematika pemuda setempat.
“Saya harap, dua tahun ke depan kami bisa kolaborasi dengan MWCNU, Pemerintah Kecamatan, banom-banom lain, dan organisasi kepemudaan lainnya,” imbuhnya.
Dukungan moral juga mengalir dari Ketua PC IPPNU Gresik, Nur Izzatul Islamiyah yang turut hadir dalam kesempatan ini. Rekanita Izza mengingatkan bahwa pelantikan bukan hanya seremoni, melainkan titik awal pengabdian nyata.
“Setelah dilantik, njenengan semua sudah harus bergerak. PAC ini bukan milik ketua semata, tapi milik seluruh pengurus. Ketua itu memimpin agar organisasi berjalan, tapi yang menjalankan ya njenengan semua,” tegasnya.
Ia pun berpesan agar pengurus lama yang masuk dalam periode sebelumnya, dan kini diamanahi lagi dalam kepengurusan 2025-2027 supaya menjadi mentor bagi pengurus baru.
Dengan harapan bisa menularkan ilmu dan pengalaman agar estafet kaderisasi berjalan mulus. Selain itu, ia menekankan soal administrasi menjadi fokus utama, termasuk menghidupkan kaderisasi. Keduanya itu dua nafas utama dalam organisasi.
“Kami harap, PAC IPNU IPPNU Duduksampeyan tetap aktif menghidupkan ranting-ranting di bawah. PR kita, desa-desa yang belum ada IPNU IPPNU harus dimasuki. Jangan lupa, Makesta adalah pintu utama kaderisasi, mohon juga dukungan dari Muslimat, Fatayat, dan bapak-bapak MWC,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah MWCNU Duduksampeyan, H. Ilham Shohib, memberikan pesan singkat namun begitu bermakna bagi kepengurusan baru.
“Malam ini, kita sedang mengukur prestasi dan mengukir prasasti. Itu yang harus diamati dan diingat. Saya ucapkan selamat, sukses, dan mohon maaf sebesar-besarnya atas nama MWCNU Duduksampeyan,” tandasnya.
Penulis: Febrian Kisworo
Editor: Chidir Amirullah