GRESIK | NUGres – Lembaga Bahtsul Masa’il Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (LBM MWCNU) Ujungpangkah, Gresik, menyelenggarakan Bahstul Masa’il Diniyah pada Senin (6/11/2023) malam.
Kegiatan yang berlangsung di Ranting NU Tanjangawan Ujungpangkah Gresik ini menjadi salah satu bagian dari serangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN 2023) yang telah dijadwalkan oleh MWCNU Ujungpangkah.
“Kegiatan Bahtsul Masa’il ini membahas berbagai permasalahan yang dihimpun dari berbagai PRNU se- MWCNU Ujungpangkah, insya allah hasilnya nanti akan disebar ke seluruh PRNU se MWCNU Ujungpangkah,” terang Ketua MWCNU Ujungpangkah Kiai Nafishul Atho’ kepada NUGres, Selasa (7/11/2023).
Dijelaskan Gus Atho’ sapaanya, bila kegiatan bahtsul masa’il diniyah di Wakil Cabang NU Ujungpangkah dalam rangkaian momen Hari Santri 2023 ini menjadi ikhtiar untuk melestarikan pemikiran dan keilmuan pesantren yang berlandaskan literatur kitab kuning yang mu’tabar.
“Karena sesungguhnya bahtsul masa’il ini ialah pemandu amaliyah ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah juga sebagai kultur pesantren yang tetap relevan dalam menjawab persoalan baik itu waqi’yah atau hal aktual, maudhui’yah yaitu problem tematik, hingga menerbitkan qonuniyah yakni penetapan hukum,” tandas pengasuh pondok pesantren Mambaul Ihsan Banyuurip, Ujungpangkah Gresik ini.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris MWCNU Ujungpangkah, Fatkhur Rohman, menambahkan bahwa terdapat asi’lah bahtsul masa’il yang diinventarisir dari sejumlah ranting NU di Ujungpangkah.
“Diantaranya muncul pertanyaan tentang konsep pembangunan mushollah bertingkat, kemudian ada pula pelaksanakan panen pada bulan romadhon kerap orang yang memanen biasanya tidak berpuasa dengan alasan tidak kuat untuk melakukannya, sehingga pemilik sawah atau tambak memberi jaminan konsumsi. Dan masih ada beberapa lainnya untuk mendapatkan kaidah fiqihnya” tambahnya.
Sebagai informasi, hadir dalam kegiatan Bahtsul Masa’il Diniyah MWCNU Ujungpangkah diantaranya yakni pengurus LBM NU Cabang Gresik, jajaran Syuriyah, Tanfidziyah, Rais serta Katib Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-MWCNU Ujungpangkah.